Lokomotif dan gerbong berhasil dipindahkan ke jalur 2 pada Kamis (5/5/2011) dini hari, sementara penumpang yang sempat telantar terpaksa melanjutkan perjalanan tanpa penerangan dan pendingin ruangan.
Minimnya alat membuat proses evakuasi lokomotif dan gerbong KA Rajawali berjalan lambat.
Petugas teknis dari Semarang dan Cepu hanya mengandalkan dongkrak dan alat seadanya.
Sementara itu pihak PT KA belum bersedia memberikan keterangan perihal kejadian ini.
Meski tidak ada korban jiwa, namun penumpang di enam gerbong belakang melanjutkan perjalanan ke Surabaya tanpa penerangan dan pendingin ruangan.
Petugas dari Polres Blora sempat kecewa karena masinis lokomotif bernomor CC-20121 diduga sengaja lari dari tanggung jawab dan belum diketahui keberadaannya.
Hingga pagi ini, polisi masih memeriksa intensif Kepala Stasiun Randublatung dan petugas piket.